for UrbanWoman.org Januari 2013
Apa yang muncul waktu mendengar atau melihat seorang wanita menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda? Jika ini terjadi pada beberapa tahun lampau, mungkin masih terkesan aneh dan berkonotasi buruk. Tapi saat ini, sepertinya sudah biasa, bahkan sepertinya menjadi trend. Yuk, simak pandangan seorang pria berinisial BA, 37 tahun, wiraswasta, tentang pacaran dengan wanita yang lebih tua :).
Apa pandanganmu tentang pacaran dengan wanita yang lebih tua?
Menurut Saya sih OK OK saja selama masih sesuai dengan kriteria-kriteia prinsip yang jadi prioritas Saya. Karena dalam beberapa kasus, usia tidak berhubungan langsung dengan tingkat kedewasaan seseorang. Namun saran Saya, tetap berhati-hati dalam memilih pasangan, karena waktu kita ada dalam situasi tersebut, kadang logika benar-benar kurang digunakan dalam mendefinisikan kata “sesuai” 😉
Masih tabu ga?
Saya pikir selama masih dalam definisi sepadan atau seimbang sih tidak ada yang tabu.
Seimbang dan sepadan itu seperti apa?
Ukuran seimbang dan sepadan tentu berbeda bagi setiap orang karena sekali lagi, teori apa yang mungkin bisa berlaku baik bagi satu pasangan belum tentu akan berlaku baik bagi pasangan yang lain. Dan kalau dibahas akan panjang. Jadi singkatnya, menurut Saya, misalnya seimbang dalam hal usia, yang dapat dibatasi lagi dengan harus sama-sama berada dalam satu kelompok yang sama (kelompok ini secara kasar Saya bagi menjadi kelompok bermain, kelompok belajar/sekolah, kelompok bekerja, kelompok puncak[1]) jadi sebaiknya pasangan tersebut berada dalam kelompok yang sama, atau mungkin bisa berbeda tapi ada dalam perbatasan selisih satu kelompok, seperti kelompok bekerja dengan kelompok puncak atau sama-sama berada dalam kelompok bekerja ataupun puncak. Sebaiknya tidak berada dalam kelompok bermain 🙂 dan atau kelompok belajar/sekolah. Selain usia, seimbang dalam hal tingkat pengalaman yang bisa saja mengacu ke tingkat pendidikan baik formal maupun informal sehingga diharapkan bisa saling berdiskusi. Berikut seimbang dalam hal materi, sehingga secara materi, keduanya dapat mandiri, tidak saling bergantung satu dengan yang lain secara permanen. Masih banyak kalau mau dibahas di sini dan sekali lagi, semua ini dikembalikan pada masing2 pasangan yg JUJUR dan HARUS menggunakan logika selain hati tentunya 🙂
Perlu disembunyiin atau tidak?
Kenapa harus disembunyikan kalau memang sudah yakin.
Karena kan konotasinya seperti dengan ‘tante’, menurut kamu?
Kalau memang masih berasa seperti itu, mungkin harus mengecek ulang prioritas kriteria dan memantapkannya kembali sehingga lebih yakin dan tidak terganggu dengan konotasi tersebut.
Kalau pacaran dengan wanita yang usianya lebih tua, maximal usianya lebih tua berapa tahun?
Susah untuk dikatakan, yang penting sesuai, karena selisih usia yang sama jika diterapkan secara berbeda, hasilnya mungkin akan berbeda juga. Misalnya untuk kasus anak SMP kelas 3 dengan anak kuliah tingkat pertama yang memiliki selisih usia 4 tahun akan berbeda dengan kasus anak-anak yang sama-sama kuliah tapi satunya tingkat pertama dan satunya lagi tingkat akhir meskipun secara perbedaan usia, sama-sama memiliki selisih 4 tahun atau jika kedua-duanya sudah bekerja dengan selisih usia yang sama, yaitu 4 tahun.
Ada toleransi ga?
Toleransi sebenarnya ada tapi dikembalikan ke masing-masing karena Saya pikir untuk membina hubungan yang serius, dalam banyak kasus agak sulit untuk diformulasikan menjadi logika yang ampuh. Jadi harus lebih dikembalikan pada nilai-nilai hidup yang baik dari diri pribadi-pribadi yang terlibat juga.
Pernah punya pengalaman?
Pernah tapi tidak seberapa karena cuma selisih 3 bulan.
Kejadiannya waktu usia berapa?
28 tahun
Suka & dukanya pacaran dengan wanita yang lebih tua?
Agak susah dijelaskan karena selain waktu yang cuma beberapa minggu, menurut Saya suka duka yang Saya alami juga sama saja dengan suka duka yang dialami saat berhubungan dengan pasangan yang lebih muda usianya jadi dikhawatirkan akan menjadi bias.
Apa kendala yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya?
Saat itu, sama-sama keras dan tidak mau mengalah sehingga harus bergantian mengalahnya.
Bagaimana cara kalian membuat hubungan tetap harmonis, terus bangga sama pasangannya, ngga malu karena wanitanya lebih tua?
Fokus saja pada prioritas dari kriteria-kriteria prinsip yang diinginkan dalam suatu hubungan dan saling dukung dan mengingatkan.
Apa yang membuat kamu & kalian akhirnya memutuskan mau menjalin hubungan?
Saat itu karena dirasakan ada kecocokan-kecocokan dalam perbedaan karakter masing-masing.
Apakah terpikir untuk lanjut sampai ke pernikahan?
Ya dan tidak.
Apa yang membuat ya, dan apa yang membuat tidak?
Yah, tentu sama saja dengan pasangan lain yaitu adanya niat baik sebelum berpasangan karena memang motivasi berpasangan adalah untuk menikah dan apa yang membuat tidak? Karena adanya pergeseran persamaan prioritas nilai-nilai prinsip di antara perbedaan-perbedaan yg ada selama berpasangan.
Waktu itu, akhirnya hubungan kalian bertahan berapa lama?
Hanya beberapa bulan termasuk saat-saat penjajagan.
Persiapan seperti apa yang sudah dilakukan untuk bisa lanjut sampai ke pernikahan dan bisa menjalani pernikahan dengan harmonis, even pastinya tidak lepas dari ribut?
Belum ada persiapan apa-apa selain berdiskusi untuk saling mengenal masing-masing karakter dan toleransinya.
Waktu itu yang membuat kalian akhirnya memutuskan berpisah apa?
Ada pergeseran prioritas masing-masing dalam membina suatu hubungan sehingga terjadi juga pergeseran kesamaan kecocokan-kecocokan yang tadinya penting menjadi tidak penting dan adanya perbedaan hal-hal yang tadinya tidak penting, berubah menjadi penting. Jadi, intinya kenali diri sendiri dan pasangan secara bijaksana sehingga dapat lebih mantap dan konsisten dalam menentukan prioritas kriteria-kriteria dalam membina suatu hubungan. Semoga bermanfaat! 😉
Kedepannya, jika ada seorang wanita yang menurut kamu pantas dijadikan pasangan untuk menjalin hubungan serius, tapi bedanya tidak kurang dari 10 tahun, apa kamu masih bisa terima?
Buat Saya tidak masalah, selama hal-hal yang menurut Saya jauh lebih penting dari usia dimiliki dan berlaku kebalikannya juga buat dia.
Usia termasuk salah satu bahan pertimbangan utama kamu untuk menjadikan seorang wanita pasangan serius kamu?
Ya, masuk dalam pertimbangan utama tapi bukan yang terutama.
Pacaran dengan wanita yang lebih tua, menurut BA tidak terlalu masalah, selama masih seimbang dan sepadan, dan yang pasti harus bisa mengenali diri sendiri dan pasangan secara bijaksana supaya sebuah hubungan dapat terjalin dengan baik. Kemudian, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah jangan lupa tentukan kriteria apa saja yang menjadi prioritas untuk menjalanin sebuah hubungan, supaya kedepannya hubungan tersebut dapat dijalankan dengan lebih mantap dan konsisten.
Jadi, untuk UrbanWoman yang sedang mempertimbangkan atau sedang menjalani hubungan dengan pria yang lebih muda, point-point yang disebutkan BA di atas, bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan juga 🙂
@grcyrn
[1] Pembagian kelompok berdasarkan usia